اَلسَّلاَمْ
عَلَيْــــــــــــــــــــكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
﷽
Bertetangga
yang Baik dan Tetangga yang Jelek
Sebaik-baiknya teman, firman Allah:
وَمَن
يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم
مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ
رَفِيقًا ﴿٦٩﴾
“Dan
barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para
shiddiiqiin, orang- orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. An Nisaa’: 69)
Dari Abdullah ibnu ‘Amru ibnul ’Ash dari ﷺ, beliau bersabda,
خَيْرُ اْلأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى
خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ، وَخَيْر الْجِيْرَانِ عِنْدَ اللهِ [تَعَالَى] خَيْرُهُمْ
لِجَارِهِ
“Teman
terbaik di sisi Allah adalah mereka yang terbaik dalam berinteraksi dengan
temannya. Dan tetangga terbaik di sisi Allah adalah mereka yang terbaik dalam
berinteraksi dengan tetangganya.” (Shahih) Lihat Ash Shahihah (103): [At
Tirmidzi: 25-Kitab Al Birr wash Shilah, 28-Bab Maa Jaa-a fi Haqqil Jaar]
Rasulullah ﷺ bersabda:
مِنْ
حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
Di antara ciri
baiknya keislaman seseorang, dia meninggalkan hal-hal yang tak bermanfaat
baginya (Tirmidzi :2317 dan Ibnu Mâjah:
3976)
Dari Abu
Hurairah, ia berkata, “Ada seseorang bertanya pada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam,
ياَ رَسُوْلَ اللهِ ! إِنَّ فُلاَنَةَ تَقُوْمُ
اللَّيْلَ وَتَصُوْمُ النَّهَارَ، وَتَفْعَلُ، وَتَصَدَّقُ، وَتُؤْذِيْ
جِيْرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟
’Wahai
Rasulullah, si fulanah sering melaksanakan shalat di tengah malam dan berpuasa sunnah
di siang hari. Dia juga berbuat baik dan bersedekah, tetapi lidahnya sering
mengganggu tetangganya.”
Rasulullah ﷺ menjawab,
لاَ خَيْرَ فِيْهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ
“Tidak ada
kebaikan di dalam dirinya dan dia adalah penduduk neraka.”
Para sahabat
lalu berkata,
وَفُلاَنَةُ تُصَلِّي الْمَكْتُوْبَةَ،
وَتُصْدِقُ بِأَثْوَارٍ ، وَلاَ تُؤْذِي أَحَداً؟
“Terdapat
wanita lain. Dia (hanya) melakukan shalat fardhu dan bersedekah dengan gandum,
namun ia tidak mengganggu tetangganya.”
Beliau
bersabda,
هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
“Dia adalah
dari penduduk surga.” (Shahih) Lihat Ash Shahihah (190)
[89/121]
Abu Hurairah
berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda,
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لاَ يَأْمَنُ
جَارُهُ بَوَائِقَهُ
“Seorang yang
senantiasa mengganggu tetangganya niscaya tidak akan masuk surga.” (Shahih)
Lihat As Silsilah Ash Shahihah (549): [Muslim: 1-Kitabul Iman, hal. 73]
Semoga kita tidak termasuk tetangga yang
berperangai jelek dan semoga senantiasa Allah mudahkan untuk menjadi tetangga
yang baik []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar