animasi

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Minggu, 11 Desember 2016

Sesungguhnya Amal itu tergantung Niatnya



K I T A B T H A R A

Sesungguhnya  Amal itu tergantung   Niatnya


عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّا بِ رَضِيَ الله عَنْهُ قَا لَ : سَمِعْتُ رَسُو لَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَمَ يَقُوْ لٌ : إنَّمَا الأَ عْمَا لُ بِا لنَّيَّا تِ وَفِي رِوَايَةٍ : بِا لنَّيَّا تِ وَ إنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَىى؛ فَمَنْ كَا نَتْ هِجْرَ تُهُ إلَى اللهِ وَرَسُوْ لِهِ ،فَهِجَرَ تُهُ إلَى اللهِ وَرَسُوْ لِهِ ؛ وَمَنْ كَنَتْ هِجْرَ تُهُ إلَى دُنْيَا يُصِيْبِهَا أَوِامْرَ أَةٍ يَتَزَوَّ جٌهَا ، فَهِجَرَ تُهُ إلَى مَا هَا جَرَ إلَيْهِ .

Dari Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu,dia berkata.”Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, “ Sesungguhnya setiap amal perbuatan amal itu tergantung kepada niat-niatnya,- di dalam riwayat yang lain disebutkan: niatnya-; dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan balasan ( pahala) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang berhijerah karena dan Rasul-Nya,maka hijerahnya kepada Rasul-Nya .Dan barang siapa yang berhijerah karena ( untuk mendapatkan dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya,maka hijerahnya itu kepada apa yang menjadi tujuanya ( niatnya) 1 Diriwayatkan oleh Al-Bukhari nomor.1,54. Muslim nomor.1907

Sabda beliao “ Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung kepada niat-niatnya…..”,yakni tidak dinggap ada ( tidak sah ) suatu amal perbuatan melainkan harus disertai dengan niat.
Sabda beliao “ dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan pahala sesuai dengan niat yang ada dalam hatinya.Jika amalan yang dia lakukan dengan niat yang baik.maka mendapatkan kebaikan ( pahala);dan jika yang dia lakukan dengan niat yang buruk (tidak baik),maka dia akan mendapatkan balasan yang buruk ( dosa). 

Makna Niat : 

Niat adalah menjaga dan berkeinginan [ melakukan sesuatu].niat tempatnya didalam hati. karena niat merupakan syarat sahnya seluruh amal perbuatan. Hakikat niat adalah yang ada didalam hati bukan yang diucapkan dalam lisan.

Tingkatan dalam Niat

Niat memiliki dua tingkatan:
1.     Niat melakukan suatu amal.
2.     Niat untuk siapa melakukan amal

            Niat mengerjakan suatu amalan ada dua tingkatan juga: Pertama  membedakan ibada dari adat rutinan. Kedua membedakan sebagian ibada dengan sebagian yang lainnya.
Niat untuk siapa mengerjakan suat amal. maksudnya seseorang berniat mengerjakan amal perbuatanya untuk mendapatkan Wajah  Ta’ala dan negeri akhirat,dan dalam hal ini para makhluk berbeda beda dalam   urusan niat dan tidak ada yang mengatahuinya kecuali Ta’ala.