K I T A B T H A R
A
Sesungguhnya Amal itu tergantung Niatnya
﷽
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّا بِ رَضِيَ الله
عَنْهُ قَا لَ : سَمِعْتُ رَسُو لَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَمَ يَقُوْ
لٌ : إنَّمَا الأَ عْمَا لُ بِا لنَّيَّا تِ وَفِي رِوَايَةٍ : بِا لنَّيَّا تِ وَ
إنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَىى؛ فَمَنْ كَا نَتْ هِجْرَ تُهُ إلَى اللهِ
وَرَسُوْ لِهِ ،فَهِجَرَ تُهُ إلَى اللهِ وَرَسُوْ لِهِ ؛ وَمَنْ كَنَتْ هِجْرَ
تُهُ إلَى دُنْيَا يُصِيْبِهَا أَوِامْرَ أَةٍ يَتَزَوَّ جٌهَا ، فَهِجَرَ تُهُ
إلَى مَا هَا جَرَ إلَيْهِ .
Dari Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu
Anhu,dia berkata.”Aku telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “ Sesungguhnya
setiap amal perbuatan amal itu tergantung kepada niat-niatnya,- di dalam
riwayat yang lain disebutkan: niatnya-; dan sesungguhnya setiap orang akan
mendapatkan balasan ( pahala) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang
berhijerah karena ﷲ dan Rasul-Nya,maka hijerahnya kepada ﷲ Rasul-Nya .Dan barang siapa yang
berhijerah karena ( untuk mendapatkan dunia atau karena wanita yang ingin
dinikahinya,maka hijerahnya itu kepada apa yang menjadi tujuanya ( niatnya) 1
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari nomor.1,54. Muslim nomor.1907
Sabda beliao ﷺ “ Sesungguhnya
setiap amal perbuatan itu tergantung kepada niat-niatnya…..”,yakni tidak
dinggap ada ( tidak sah ) suatu amal perbuatan melainkan harus disertai dengan
niat.
Sabda beliao ﷺ “ dan
sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan pahala sesuai dengan niat yang ada
dalam hatinya.Jika amalan yang dia lakukan dengan niat yang baik.maka
mendapatkan kebaikan ( pahala);dan jika yang dia lakukan dengan niat yang buruk
(tidak baik),maka dia akan mendapatkan balasan yang buruk ( dosa).
Makna Niat :
Niat adalah
menjaga dan berkeinginan [ melakukan sesuatu].niat tempatnya didalam hati. karena
niat merupakan syarat sahnya seluruh amal perbuatan. Hakikat niat adalah yang
ada didalam hati bukan yang diucapkan dalam lisan.
Tingkatan dalam
Niat
Niat memiliki dua
tingkatan:
1. Niat
melakukan suatu amal.
2. Niat
untuk siapa melakukan amal
Niat mengerjakan suatu amalan ada dua
tingkatan juga: Pertama
membedakan ibada dari adat rutinan. Kedua membedakan
sebagian ibada dengan sebagian yang lainnya.
Niat untuk siapa mengerjakan suat amal. maksudnya
seseorang berniat mengerjakan amal perbuatanya untuk mendapatkan Wajah ﷲ Ta’ala dan negeri akhirat,dan
dalam hal ini para makhluk berbeda beda dalam
urusan niat dan tidak ada yang mengatahuinya kecuali ﷲ Ta’ala.