Maksiat Mnghalngi Ketaatan ke pada Allah
Hukuman perbuatan
maksiat atau pendosa adalah terhalangnya ia dari menaati perintah Allah dan terputusnya jalan kebaikan
yang lain .sedangkan setiap ketaatan kepada Allah lebih baik daripada dunia dan
seisinya. Allah meninggalkan setiap pendosa atau orang yang bermaksiat.
Imam Syafi’I duduk di depan Imam Malik.dia membacakan sasuatu yang
membat Imam Malik kagum. Imam Malik kagum dalam kecepatanya dalam menagkap
pelajaran, kecedasanya,dan pemahamanya yang sempurna.Imam Malik berkata,”Aku
melihat Allah telah meletakan sinar dalam hatimu.jangan padamkan sinar itu
dengan kegelapan maksiat. “ Imam Syafi’ menjawab,” Saya mengeluhkan hafalanku
yang jelek kepada waki’.Ia menasehatiku untuk meninggalkan maksiat.waki
berkata, ‘Ketahuilah bahwa ilmu itu anugrah dan anugrah Allah tidak diberikan
kepada pelaku maksiat.
Hidup itu sebenarnya adalah kehidupan hati. sedangkan umur manusia
sebenarnya bukanlah miliknya. waktu yang digunakanya untuk hidup bersama Allah.
Merupakan umurnya yang sebenarnya.kebaikan,takwa,dan ketaatan kepada Allah akan bertambah pada manusia dalam keadaan
tersebut.inilah hakekat kehidupan manusia.tidak ada usia sealing dari makna
itu. Oleh karena itu Allah menjadikan
orang kafir sebagai orang mati,seakan tidak hidup.Firman Allah: “ Mereka itu mati dan bukan oran-orang hidup .”
(QS. An-Nahl : 21 )
Biala seorang hamba terus menerus memperhatikan menyukai dan mengutamakan
ketaatan, Allah akan mengirim malaikat Rahmat untuknya. Malaikat tersebut
mengangkatnya dengan Rahmat yang dibawa,menariknya dari tempat tidur atau
tempat duduk untuk dicurahi Rahmat itu.
Kalau seseorang terus menerus menumpuk kemaksiatan hingga menyukainya
dan mengutamakanya, Allah akan mengirim kelompok setan untuknya. Setan mengangkat orang itu lalu
menggotongnya untuk dilemparkan ke jurang kemaksiatan.
Maksiat yang di lakukan oleh sesorang akan membuatnya terhina dan
terjatuh di hadapan Tuhan.bila hamba itu telah hina dihdapan Tuahnya ,tidak ada
seorang yang akan menghormatinya atau memuliakanya.sekiranya mereka tabah dan
sabar di hdapan Allah,tentulah Allah melindunginya. Firma Allah : “ Dan siapa
yang dihinakan oleh Allah, maka tiada baginya orang yang menghormatinya.” (
QS.Al Hajj : 18).
Sesungguhnya kemuliaan trletak pada ketaatan kepada Allah.Firman Allahا” Barang siapa menghendaki kemuliaan maka kemuliaan itu milik Allah seluruhnya.”(QS.Al-Fathir:10).
orang yang menginginkan kemuliaan hendaklah mencarinya dengan jalan taat dan
patuh kepada Allah .sebab kemuliaan tidak akan diperoleh kecuali dengan
ketaatan kepada Allah.
Kemaksiatan membuat seseorang melupakan Allah.dan Allah pun juga akan
melupakan dan membiarkan dirinya bersama setan.Allah Berfirman:" Maka barang siapa yang
direndahkan oleh Allah, maka tidak ada seorang pun yang memuliakanya.” ( QS.
Al-Hajj :18 ).
Ketika
seseorang menyepelekan untuk besujud kepada Allah,maka Allah menghinakan dan
menrendahkan mereka. tiada seseorang pun yang akan memuliakanya setelah ia
dihinakan oleh Allah. Siapa yang akan memuliakan orang yang direndahkan Allah? Dan
siapa yang akan merendahkan orang yang dimuliakan-Nya ? Tetapi hamba
tersebutlah yang menzhalimi dirinya sendiri dengan kemaksiatan.Allah tidak akan
menzalimi seorang hamba yang taat dijalan yang diridahi oleh Allah , keamanan dari rasa takut.kasih sayang yang
diberikan Allah untuk orang-orang yang beriman,dan Dia akan mencintai mereka. Firman
Allah.“ Maka barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan,maka tiada rasa
takut dalam diri mereka,dan mereka pun tidak merasa sedih.” ( QS. Al-An’am
:48).
Hati hanya berjalan menuju Allah dengan kekuatanya sendiri. Kalau seseorang
terjangkit virus dosa,hati akan kehilangan kekuatanya.kalau kekuatan itu hilang
semuanya. Terputuslah ia dari Allah.mengejarnaya sangat sulit karena terlanjur
terjerumus dalam kemaksiatan dosa. Dan Allah-lah temapt memohon pertolongan.