animasi

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Rabu, 21 Desember 2016

Menyepurnakan Keimanan



Menyepurnakan Keimanan
عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْر وبْنِ العَا صِ رَ ضِيَ اللهُ  عَنْحُمَا قَا لَ : قَا لَ رَسُوْ لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لاَ يُعْؤْ مِنُ أَحَدُ كٌمْ حَتَّى يَكُوْ نَ هُوَ اهُ تَبَعاً لِمَاجِعْتُ بِهِ .(حَد يْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ وَرَوَيْنَا هُ فِيِ كِتَ بِ اْلحُجَةِ  بِإِ سْنَادٍ صَحِيْحٍ )
Dari Abu Muammad Abdillah bin Amr bin 'Ash ra. ia berkata, "Rasulullah . bersabda, 'Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa." : ( Hadits ini adalah hadits hasan shih dan kami riwayatkan dari kitab al-Hujjah dengan sanad yang sshih ).

Sumber Hadits Kitab al-Hujjah adalah kitab akidah Ahlusunnah yang mencakup penjelasan mengenai pokok-pokok agama berdasarkan kaidah-kaidah ahli Hadits.nama lengkapnya al-Hujjah ala Tariki Suluk Muhajjah. Tentang kitab tersebut,Ibnu Hajar All-Haitami berkata," Ini adalah kitab yang bagus dan bermanfaat,dikarang oleh Abu Fath Nashr bin Ibrshim Al-Maqdisi .Ia adalah seorang ahli fikih Mazhab Syafi'ih dan ahli zuhud.Ia perna tingal di Damaskus dan meninggal pada tahun 490 H."

Mengikuti Hawa Nafsu Merupakan Pangkal Maksiat, Bid'ah, dan Penolakan terhdap Kebenaran
Siapa saja yang membiarkan syawatnya dan menuruti hawa nafsunya,maka hawa nafsunya dan syahwat itu akan menriknya kepada kemaksiatan dan dosa serta mendorongnya untuk melanggar syariat الله سبحانه وتعالى Pada kenyataanya, penyimpangan,perbuatan bid’ah fisik, dan murtad terjadi bukan karena tidak jelasnya kebenaran atau karena mereka tidak puas terhadapnya.kebenaran adalah sesuatu yang jelas dan nyata,begitu juga dengan kebatilan.

Akan tetapi,mereka lebuh mengikuti hawa nafsunya.  الله سبحانه وتعالى  .berfirman: "Maka jika mereka tidak menjawab ( tantanganmu) ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka( belaka ).Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikit paun," (QS Al-Qashash[28]:50)

Mengikuti Hawa Nafsu Sama Halnya dengan Menjadikanya sebagai Tuhan

Ibadah berati tunduk dan patuh. Siapasaja yang tunduk dan patuh kepada syahwatnya, maka mereka telah menjadi hamba bagi nafsunya.Hawa nafsu dan syahwat selalu membayangi manusia hingga mereka dikuasai. Tindakanya senagtiasa diwarnai oleh nafsunya sehinggah mereka selalu mengikuti perintah-perintah nafsu meskipun bertentangan dengan pikiran dan akalnya serta berlawanan dengan pengatahuan dan ilmunya.dengan begitu, Anda akan menemukan budak nafsu yang buta dan tuli dari kebenaran.Mereka tidak mengenal istiqamah dan tidak berjalan pada jalan yang benar.Ibnu Abbas berkata," Hawa nafsu adalah tuhan yang disenbah dibumi." Kemudian ia membaca : 

"Tidakkaah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan," (QS Al-Furqan [25]:43).

Dalam sebuah hadits ,Rasulullah  .bersabda,
”Tidak ada Tuhan yang disembah dibawah kolm langit yang lebih besar (dosanya) dibandigkan hawa nafsu yang dituruti."

 Perjungan melawan hawa nafsu adalah buah dari ma'rifatullah, pengatahuan tentang kebesara-Nya, dan pengakuan terhadap berbagai nikmat-Nya. Oleh karena itu seorang hamba akan senagtiasa melawan hawa nafsunya hingga ia terlepas secara keseluruhan dari penyembahan terhadap hawa nafsu menuju penyembahan kepada Allah swt. semata sehingga sempurna imanya dan kuat keyakinanya.Dengan demikian,ia akan menjadi orang yang memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

الله سبحانه وتعالى   berfirman: "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhanya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya)," (QS An-Nazi'at [40-41). di ayat yang lain " Adapun orang yang melampaui batas.Dan mengutamakan kehidupan dunia,maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya),"(QS An-Nazi'at [79]37-39)

Jika seorang muslim mengikuti jalan الله سبحانه وتعالى  .dengan tekat yang kuat dalam kondisi apa pun,mengikuti perintah dan menjauhi larangan,menjadikannya sebagai hukum yang adil untuk semua orang,menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram,seta menghidari perkara-perkara syubhat dan bersifat wara terhadapnya,orang seperti ini telah menggapai keimanan yang sempourna Ia akan mencapai tingkat keyakinan yang paling tinggi.Jika ia tidak seperti itu,keinmananya masi ada kekurangan.

Agar sesorang muslim mendapatkan fondasi iman dan berjalan menuju kesempurnaanya,seharunya ia mencintai apa yang dicintai oleh الله سبحانه وتعالى  .dan Rasulnya dengan cinta inilah akan memndorngnya untuk melaksanakan perintah,baik wajib maupun sunnah.di sampingitu,ia juga membeci apa pun yang dibenci oleh Allah dan Rasulnya baik yang haram mauun yang makruh.kencintaan apa yang dicintai oleh الله سبحانه وتعالى  .dan membeci apa yang dibencinya tidak akan terwujud,kecuali ia mencintai Allah swt.dan Rasul-Nya dengan cinta yang mengalhkan sgalanya sehingaa mendahuukan keduanya di atas yang lainya . الله سبحانه وتعالى  berfitman: " Katakan,'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,ikutilah aku ,niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu," (QS Ali Imran [3]:31).

Seorang Ulama berkata." Setiap orang yng mangaku cinta kepada Allah swt.dan tidak mengikuti perinta-Nya maka pengakuannya tidak sah.Setiap orang yang cinta kepada الله سبحانه وتعالى  . namun tidak takut kepada-Nya maka cintanya adalah palsu.

Cinta Allah dan Rasulnya memiliki pengaruh terhadap jiwa seorang muslim .oleh karena itu ia  tidak cinta selain karena الله سبحانه وتعالى  . tidak marah selain karena الله سبحانه وتعالى  . tidak memberi selain karena الله سبحانه وتعالى  . dan tidak menolak selain karena الله سبحانه وتعالى  .

Tidak ada komentar: