DUNIA JEMBATAN
AKHIRAT
( Akhiratlah kampoeng halaman yang sesungguhnya )
Orang mukmin di dunia merasa sebagai
orang asing atau pengembara. ia tidak menetap didunia, apalagi di sibukan
dengan perhiasanya atau tertipu dengan keindahanya. Dunia bukanlah sesuatu yang
layak untuk diperhatikan dan diusahakan karena hanya merupakan rumah singgah
dan bukanlah rumaha untuk menetap الله سبحانه وتعالى berfirman
:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُور
" Kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu,"
( QS Ali Imran [3]:185).
Orang mukmin senagtiasa mersa dalam
jiwanya dan hatinya bahwa ia hidup di dunia ini dalam kondisi jauh dari kampung
halamanya dan jau dari keluarga.Ia juga senagtisa merindukan kampung
halamanya.ia juga sengtiasa merindukan untuk bertemu dengan keluarga dan
kekasih.Ia sengtiasa merasa asing di tempat ia berada.Ia tidak tenag
menghadapinya. Hatinya senagntiasa ingin untuk berpisah denganya. Oleh karena
itu ia tidak membangun rumah yang megah atau menumpuk barang mewah,melaikan ia
relah dengan apa yang di terimahnya.
Ia mengumpulkan hadia dan pemberian yang
akan dinikmatinya di negerinya bersama keluarga dan kerabatnya karena ia tahu
bahwa di sanalah ia menetap.Dengan begitu,orang mukmin hidup dengan sikap zuhud
terhadap dunia karena dunia bukanlah rumah
yang abadi,melaikan tempat singgah
sementara jika di bandigkan dengan kehidupan akirat. الله سبحانه وتعالى.berfirman
:
"Kenikmatan hidup di dunia ini (
dibandingkan dengan kehidupan ) di akhirat hanyalah sedikit," ( QS
at-Taubath[9]:38).
"Dan sesungguhnya akhirat itulah
negeri yang kekal," ( QS Ghafir [40]:39).
Hasan Al-Bashir
berkata,"Orang mukmin bagaikan orang sing.ia tidak sedih dengan sedikitnya
dunia dan tidak berlomba untuk memperebutkanya.Ia tidak memilliki kepentinganya
sendiri."
Ibnu Rajab
berkata,"Ketika الله سبحانه وتعالى .menciptakan Nabi Adam as,ia dan isterinya tinggal
disurga,kemudian diturungkan darinya dan dijanjikan untuk kembali kepadanya
bersama keturunannya yang saleh.orang mukmin selalu rindu kepada" Kampung
halamanya,yang pertama.Cinta kepada kepada "kampung halaman "termasuk
bagian dari Iman."
Ia menjadikan
tempat tinggal dan kenikmatan hanya sebagai sarana untuk mewujudkan harapanya
di akhirat,yaitu memperoleh keselamatan dan ridah الله سبحانه وتعالى .Dia Berfirman : " Ynag menjadikan mati dan
hidup,supaya ia menguji kamu,siapa di antara kamu yang lebih baik
amalnya," ( QS Al-Mulk[67]:2)
Ia juga mencari
teman yang beguna untuk mennjukan jalan dan membtunya untuk sampai ke tujuan. الله سبحانه وتعالى berfirman :
" Teman-teman akrab pada hari itu sebagainya menjadi musuh bagi yang
lain,kecuali orang-orang yang bertakwa," (QS Az-Zukhruf [43]:67).
Ia tidak berani
untuk mencari dan merampok karena perbuatan itu menjauhkan dari الله سبحانه وتعالى
.dan dari ketaatan kepada-Nya,seperti
seorang musafir yang berada di tengah padang pasir. الله سبحانه وتعالى
.berfirman: " Dan ( ingatlah ) hari
( ketika itu )orang yang zalim menggigit dua dua tanagnya,seraya berkata,'
Sekiranya ( dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.Kecelakaan besar bagiku;
seandainya (dulu) aku tidak menjadikan fulan sebagai teman akrab (ku).Sesungguhnya ia telah menyesatkanku dari
Al-Qur'an ketika ia datang kepadaku.' Dan setan tidak mau menolong
manusia," ( QS Al -Furqan [25]:27-29). Seorang musafir akan mempersiapkan
bekal untuk perjalananya dan orang mukmin mepersiapkan bekal di dunia untuk
akhiratnya.
الله سبحانه وتعالى
berfirman "Dan berbekallah. Sesungguhnya
sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang
berakal," (QS Al-Baqarah [2]:197)
Abdullah bin Umar menerima nasihat
Rasulullah ﷺ.untuk
bersikap zuhud terhadap dunia,bahkan mengajarkan puncaknya,yaituberangan-angan
pendek terhadap dunia.Jika ia berada di sore hari. ia tidak menunnggu pagi
hari.Jika ia berada di pagi hari,ia tidak menungguh sora hari.Ia mengira bahwa
ajalnya akan tiba sebelum waktu yang ditentukan oleh الله سبحانه وتعالى
.
Al-Hakim
meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya dengan status hadis marfu'dari Ibnu Abbas
ra. dari Rasulullah ﷺ . bersabda " Gunakan yang lima seblum datang yang
lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu,sehatmu sebelum sakitmu, kayamu
sebelum miskinmu, leluasamu sebelum sibukmu,dan hidupmu sebelum
matimu.":
Aktifitas dunia
wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jiwa dan raga dan mendapatkan manfaat.
setiap muslim melakukanya untuk kehidupan akhirat dan mendapatkan balsan dari الله سبحانه وتعالى. hadits
Nabi Ini menggambarkan untuk memngembalikan kita kepada sikap profesional
antara dunia dan akhirat. setiap kali kita semakin lengket dengan debu dunia
maka kita akan terjangkiti kelalainya kesesatan.
Dari Abdullah bin Mas’ud z, beliau
menceritakan bahwa Rasulullah ﷺ ` tidur
di atas tikarnya. Tikar itu pun membekas di lambung beliau yang
mulia.Parashahabat mengatakan, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami buatkan
kasur untukmu?” Beliau ` pun menjawab:
“Apa urusanku dengan dunia?! Tidaklah aku di dunia ini kecuali hanyalah
seperti musafir yang bernaung di bawah pohon lalu pergi meninggalkannya.” [H.R.
At-Tirmidzi].
Dengan
hadits ini tercermin pula bahwa kemuliaan seseorang tidaklah diukur dari
banyaknya materi yang dimiliki. Namun, kemuliaan diukur dari apa yang ada di
dalam hati yakni ketakwaan. Tidakkah kita mendengar firman Allah l yang
artinya, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling
takwa.” [Q.S. Al-Hujurat:13].
Maka
dari itu, hendaknya kita berbekal untuk kehidupan kekal kita, bukan
menyia-nyiakan waktu kita di dunia ini. Hendaknya, apa yang kita miliki di
dunia ini kita jadikan sebagai sarana untuk mencari kehidupan yang kekal di
akhirat kelak. Allah l berfirman yang artinya, “Dan carilah dari apa yang Allah
berikan kepadamu negeri akhirat…” [Q.S. Al-Qashash:77
Tidak ada komentar:
Posting Komentar