﷽
CIRI-CIRI SESORANG
MEMILIKI KEBAIKAN
Allah سبحانه و
تعالى berfirman,
أَنْ تَبَرُّوا وَتَتَّقُوا وَتُصْلِحُوا بَيْنَ النَّاسِ
“Hendaklah kalian berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah
di antara manusia."[ QS.Al-Baqarah Ayat 224 ]
Tanda kebaikan itu ada tiga:
- Berbuat baik
- Bertakwa
- Memperbaiki hubungan sesama manusia
MEMILIK AKHALAK YANG BAIK
Abu Hurairah RA meriwayatkan,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ
مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ
عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ قَالَ أَبُو
عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِ يبٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ هُوَ ابْنُ
يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَوْدِيُّ
“Rasulullah SAW ditanya tentang
kebanyakan hal yang memasukkan orang ke surga. Beliau menjawab, takwa kepada
Allah dan husnul khuluq. Beliau ditanya lagi tentang kebanyakan hal yang
memasukkan orang ke dalam neraka dan beliau menjawab, mulut dan kemaluan.”
(Tirmidzi, hadits shahih).
Abu Hurairah RA meriwayatkan lagi,
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ
خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
“Orang-orang mukmin yang paling
sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang
paling baik akhlaknya terhadap istrinya.” (HR. Tirmidzi, hadits shahih).
Aisyah RA berkata,
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
“Sesungguhnya seorang mukmin, dengan
kebaikan akhlaknya, dapat mencapai derajat orang yang berpuasa dan qiyamul
lail.” (HR. Abu Dawud).
Aisyah ra berkata, Rasulullah ﷺ
bersabda,
إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا
لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لَا يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ
“Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dan memberikan, melalui
kelembutan, sesuatu yang tidak diberikan melalui kekerasan, dan yang tidak
diberikan melalui yang lain.” (HR. Muslim).
Aisyah ra berkata, Nabi ﷺ
bersabda,
إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ
مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ
“Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu kecuali
menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali memperburuknya.” [ HR.
Muslim ].
Abu Umamah Al-Bahili RA berkata, Rasulullah ﷺ
bersabda,
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ
وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ
كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
“Aku adalah penjamin sebuah rumah di
sekitar taman (surga) bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia
benar, penjamin rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta
walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di surga paling atas
bagi orang yang memiliki husnul khuluq.” (HR. Abu Dawud dengan sanad shahih).
SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar