Seorang Muslim
Sangat dianjurkan Nabi ﷺ untuk mengerjakan Lima Sholat [Sunnah rawatib ] Selain Sholat Wajib 5 kali sehari semalam Nabi ﷺ bersabda “Dua rakaat sunnah
fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725)
Lima Sholat
Sunnah Rawatib yang Sangat Dianjurkan
Rasulullah ﷺ untuk
di Istiqomakan sebagai berikut :
Pertama: Shalat Sunnah
Rawatib
Keutamaan Sholat sunnah rawatib diterangkan
dalam hadits berikut ini
Mengenai keutamaan Sholat Sunnah
Rawatib diterangkan dalam hadits berikut ini. Ummu Habibah berkata bahwa ia
mendengar Rasul ﷺ bersabda,
مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ
وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah
rawatib) sehari semalam, akan dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Muslim
no. 728)
Dalam riwayat At Tirmidzi sama dari Ummu Habibah, ia berkata
bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ صَلَّى فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ
رَكْعَةً بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ
بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ
قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ
“Barangsiapa sehari semalam
mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah
di surga, yaitu: 4 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelah Zhuhur, 2 raka’at
setelah Maghrib, 2 raka’at setelah ‘Isya dan 2 raka’at sebelum Shubuh. (HR.
Tirmidzi no. 415 -An Nasai no. 1794)
Adapun yang lebih utama dari
shalat rawatib adalah shalat sunnah fajar (shalat sunnah qobliyah
shubuh). ‘Aisyah berkata
bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا
فِيهَا
“Dua rakaat sunnah fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan
seisinya.” (HR. Muslim no. 725)
dalam hadits ‘Aisyah yang
lainnya, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukan
satu pun shalat sunnah yang kontinuitasnya (kesinambungannya) melebihi dua
rakaat (shalat rawatib) Shubuh.” (HR. Bukhari no. 1169 dan Muslim no. 724)
Kedua: Shalat Tahajud (Shalat Malam)
Imam Ahmad berkata, “Tidak ada shalat yang lebih utama dari
shalat lima waktu (shalat maktubah) selain shalat malam.” (Lihat Al Mughni
2/135 )
Nabi ﷺ bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ
اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
”Sebaik-baik puasa setelah puasa
Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram- Sebaik-baik shalat setelah
shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim no 1163, dari Abu Hurairah)
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma
berkata, “Barangsiapa yang shalat malam sebanyak dua raka’at maka ia dianggap
telah bermalam karena Allah Ta’ala dengan sujud dan berdiri.”(Disebutkan oleh
An Nawawi dalam At Tibyan 95)
Ketiga: Shalat Witir
Nabi ﷺ bersabda,
اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرً
“Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.”
(HR. Bukhari no. 998 dan Muslim 751)
Sholat sunnah witir dilakukan paling sedikit satu raka'at
,waktunya sholat malam ataupun menjelan
tidur, jika ditakutkan tidak dapat bangun di malam hari
Keempat: Shalat Dhuha
Dari Abu Dzar, Nabi ﷺ
bersabda,
“Pada pagi hari diharuskan bagi
seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih
(subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa
sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai
sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah.
Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang
dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan
melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim no. 720)
sedekah dengan 360 persendian ini dapat digantikan dengan
shalat Dhuha sebagaimana disebutkan pula dalam hadits berikut,Telah dibuktikan dunia
kesehatan dalam tubuh manusia memiliki 360 persendian. ‘Aisyah pernah menyebutkan
sabda Nabi ﷺ ,
إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ
عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
“Sesungguhnya setiap
manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian.” (HR.
Muslim no1007)
Sohalat Sunnah Duha yang
dilaksanakan pada pagi hari adalah sholat sunnah duha begitu banyak kisah yang
menceritkan bagaimana eseorang yang rutin melaksanakan sholat duha akan
mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka karena sgolat duha merupakan sedekah bagi setiap persendian
tubuh manusia.kita juga mengatahui bahwa jika seseorang bersedekah ,Maka Allah
akan membelas sedekah orang tersebut
Kelima:
Shalat Isyroq
Shalat isyroq termasuk bagian
dari shalat Dhuha yang dikerjakan di awal waktu. Waktunya dimulai dari matahari
setinggi tombak (15 menit setelah matahari terbit) setelah sebelumnya berdiam
diri di masjid selepas shalat Shubuh berjama’ah. Dari Abu Umamah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ
يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ
تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ
“Barangsiapa yang mengerjakan
shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid
sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang
yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thobroni. Syaikh Al Albani
dalam Shahih Targhib 469 mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirihi/ shahih
dilihat dari jalur lainnya)
Dari Anas bin Malik, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang melaksanakan
shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah
hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia
seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang
sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi no. 586. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar