Dzikir dan Doa Sebelum Tidur
Adab
islami sebelum tidur yang seharusnya tidak ditinggalkan oleh seorang muslim
adalah sebagai berikut.
1: Tidurlah dalam keadaan berwudhu.
Hal
ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kamu
mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu
berbaringlah pada sisi kanan badanmu” HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no.
2710
2. : Membaca ayat kursi sebelum tidur.
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
berkata, :Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian
ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku
katakan, “Aku pasti akan mengadukan
kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“.
Lalu
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang
kepadanya tadi berkata, “Jika kamu
hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu
dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,“Benar
apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR.
Bukhari no. 3275)
3. Membaca
2 Ayat Terakhir ( QS. Al-Baqarah:
285-286 )
Keterangan : “Barang siapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka
dua ayat tersebut telah mencukupinya.” (HR. Al-Bukhari no. 5051/Fat-hul Baari IX/94 dan Muslim
no. 807, 808)
4 : Meniup kedua telapak tangan sambil membaca
surat
Al Ikhlash (qul huwallahu ahad),
surat
Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq),
surat
An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing-masing sekali.
Setelah
itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat
dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagaimana dikatakan oleh istrinya ‘Aisyah.
Dari
‘Aisyah, r’a.berkata: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di
setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak
tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash),
’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’
(surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada
anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian
depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.”
(HR.
Bukhari no. 5017). Membaca Al Qur’an sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini
lebih menenangkan hati dan pikiran daripada sekedar mendengarkan alunan musik.
5. Membaca Tasbih 33x Tahmid
33x Takbir 34 x
Keterangan : Rasulullah s.a.w. perna mengajarin
putrinya,Fatimah,dan 'Ali bin Abi Thalib agar mereka bertasbih sebanyak 33 kali
pada saat malam tatkala beranjak tidur,bertahmid sebanyak 33 kali dan bertakbir
sebanyak 34 kali,Tepatnya ketika Fathimah meminta seorang pembatu untuk membatu
pekerjaanya yang berat, karena harus memjalankan alat penggiling dan
melaksanakan berbagai macam pekerjaan rumah tangga, dan Rasulullah
s.a.w.bersabda: "yang demikian itu lebih baik bagi kalian berdua dari pada
seorang hamba/pelayan.HR. Bukhari no. 3705 dan Muslim no. 2727.
6. Tidur berbaring pada sisi kanan.
Hal
ini berdasarkan hadits di atas. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh
Ibnul Qayyim, “Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar
seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan
lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi
badan (namun membuat seseorang semakin malas)” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322).
7. Membaca do’a sebelum tidur “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”.
Dari
Hudzaifah, ia berkata: “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan
nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau
mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur
(Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami,
dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)
8. Sebisa mungkin
membiasakan tidur di awal malam (tidak sering begadang) jika tidak ada
kepentingan yang bermanfaat. Diriwayatkan
dari Abi Barzah, beliau berkata,: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”
(HR. Bukhari no. 568)
Ibnu
Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang
setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan
khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob
sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau
mengatakan, “Apakah kalian sekarang
begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al
Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah) Semoga ini bisa kita amalkan
sama-sama.
Terakhir,
baca doa sebelum tidur: “Bismika Allaahumma amuut wa ahyaa”. (Dengan namaMu, Ya
Allah, aku mati dan hidup) (HR. Bukhari & Muslim)